How Great is Our God - Hillsong

Youth on Facebook

Group buat Youthers! sudah hadir di FB lo... Klik aja Youth The Grower

Kamis, 29 Januari 2009

Menjadi Orang yang Memiliki Nilai Kerajaan Allah

Warta Youth Minggu V Januari 2009


Keluaran 2:23-25
“Lama sesudah itu matilah raja Mesir. Tetapi orang Israel masih mengeluh karena perbudakan, dan mereka berseru-seru, sehingga teriak mereka minta tolong karena perbudakan itu sampai kepada Allah. Allah mendengar mereka mengerang, lalu Ia mengingat kepada perjanjian-Nya dengan Abraham, Ishak dan Yakub. Maka Allah melihat orang Israel itu, dan Allah memperhatikan mereka.”

B angsa Israel mengeluh kepada Allah karena perbudakkan. Itulah sebabnya mereka berseru kepada Allah. Seruan mereka didengar Allah.

Orang percaya harus berdoa kepada Allah. Alkitab berkata bahwa:

1. Seruan bangsa Israel, didengar Allah.

2. Allah juga ingat janji-Nya kepada Abraham.

3. Allah melihat penderitaan bangsa Israel.

4. Allah memperhatikannya.

Ketika Allah melakukan keempat hal ini maka, Allah yang sama juga akan melakukannya terhadap kita. Mungkin saat ini kita juga sedang menghadapi “perbudakkan”, seperti masalah-masalah, penyakit, ketakutan, keuangan, pekerjaan, dll. Allah sanggup melepaskan kita dari “perbudakkan” itu. Tuhan Yesus bisa menolong kita tanpa syarat. Memang kita harus berdoa. Tetapi sekalipun tanpa doa syafaat, doa semalaman, doa puasa, dll, Dia tetap bisa menolong kita. Allah tidak jauh dari orang yang membutuhkan Dia. Tetapi Allah jauh dari orang yang merasa dirinya sudah hebat, sudah mapan dan kuat.

Allah selalu berada di tengah-tengah kesulitan manusia karena Dia ingin membuat sesautu bagi manusia itu. Allah selalu datang kepada orang yang berdosa, remuk hatinya dan membutuhkan-Nya. Allah bias dijumpai dimanapun tempatnya dan apapun kondisinya. Bukankah ibadah itu bersifat holistic, artinya seluruh kehidupan kita adalah ibadah kepada Allah? Dan Allah pasti hadir dalam setiap ibadah yang dilakukan untuk-Nya.

Mengapa bangsa Israel bisa mengalami penderitaan? Walaupun mereka secara fisik sudah lepas dari Mesir, karena mereka belum lepas secara roh. Nilai mereka adalah nilai “kerajaan Mesir”. Itulah sebabnya Allah ingin mengeluarkan mereka dari Mesir dan membawa mereka masuk ke dalam Kerajaan Allah, sehingga mereka memiliki nilai Kerajaan Allah.

Ada tiga gambaran orang Kristen di dunia ini:

Pertama, Kristen pemberontak. Hadir di gereja, dan mengikuti semua kegiatannya, tetapi selalu menggerutu, kritik sana-kritik sini, bersungut-sungut, dll. Orang Kristen demikian susah dibentuk dan selalu “diinjak-injak”.

Kedua, Kristen yang menjadi hiasan saja, seperti permata belum dijual di toko. Datang di gereja, tetapi tidak mau aktif melayani, bahkan pelayanan terkecil sekalipun.

Ketiga, Kristen yang mengerti panggilan Tuhan. Ia bagaikan permata yang sangat bernilai harganya, yang ada di jari penguasa atau raja.

Tahun 2009 ini, Allah sedang membentuk kita menjadi orang Kristen yang bernilai cemerlang. Orang yang bernilai bukan karena sekedar kata orang saja, tetapi memiliki nilai yang setara sesuai dengan apa yang diucapkan dan dilakukan orang itu. Biarlah kita dinilai seturut dengan apa yang kita ucapkan dan hasil yang kita capai.

Dalam Keluaran 3:1-5 berkata: “Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung Horeb. Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api. Musa berkata: ‘Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu?’ Ketika dilihat TUHAN, bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya: ‘Musa, Musa!’ dan ia menjawab: ‘Ya, Allah.’ Lalu Ia berfirman: ‘Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus.’”

Ayat-ayat di atas menjelaskan bagaimana Allah dapat mengubah nilai-nilai kehidupan manusia (Musa). Caranya:

1. Kagumilah Pekerjaan Tuhan.

Pekerjaan Tuhan bukan hanya di gereja, tetapi di dalam seluruh perbuatan yang baik. Sebenarnya jika seseorang melakukan perbuatan baik, maka sebenarnya yang terjadi adalah Tuhan yang menggerakkan orang tu melakukan perbuatan baik itu, tanpa disadarinya.

2. Penyerahan Hak.

Kerajaan Allah bisa dinyatakan dalam hidup kita, jika kita mati terhadap dosa dan ego kita. Bisakah kita melayani tanpa pamrih? Bisakah kita mendahulukan kepentingan orang banyak dari kepentingan pribadi? Itulah penyerahan hak.

3. Jaga Kekudusan Hidup.

Jika kita bisa menjaga kekudusan hidup, Allah pasti segera bangkit menolong kita, saat kita menghadapi kesulitan. Tidak perlu bersusah-payah kita berusaha, Allah pasti menolong. Orang yang beribadah kepada Tuhan, selalu dibedakan.

Tahun 2009 adalah tahun yang sangat susah, bagi mereka yang berada di luar Tuhan Yesus. Tetapi bagi orang-orang percaya, tahun 2009 adalah tahun untuk berbuah dan penyataan kemuliaan Anak-anak Kerajaan Allah.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------
Reference : http://ind.psalm21successful.com & http://youth-dna.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Members

You are the ... visitors