Kisah di Danau Tiberias memberikan sesuatu pengertian yang baru buat saya. Ada 2 hal baru yang saya dapatkan dari kisah ini.
Pada waktu itu dikisahkan kalo murid-murid mendapatkan 153 ekor ikan yang besar-besar tapi jalanya tidak koyak. Tuhan memberikan pengertian baru dari kisah ini pada waktu saya saat teduh. Berkat besar = kasih karunia (anugerah) + kesiapan. 153 ekor ikan yang besar-besar bisa kita dilambangkan sebagai kasih karunia dari Tuhan, karena secara akal, mustahil ada ikan yang banyak dan besar di tempat yang dangkal (hanya kira-kira 90 meter dari pantai). Nah, seringkali kasih karunia Tuhan berlimpah, tapi jala kita koyak. Jala ga siap menampung ikan yang begitu banyak sehingga robek. (Kalo di dunia sekuler, sering dibilang kesempatan besar datang, tapi pada saat itu engkau ga siap. Skill-mu belum mumpuni. Akhirnya lenyaplah kesuksesan tersebut). Saya bukan mau sok menasihati, tapi buat youthers semua, saya mau menghimbau siapkan dirimu. Artinya di sini, UPGRADE dirimu, dalam kerohanian ataupun bidang apa saja yang engkau tekuni. Kita ga bisa terus di level yang sama. Kalau engkau seorang pemusik, upgrade dirimu dengan berlatih secara kontiniu. Kalau engkau seorang ketua FA, upgrade dirimu, dengan membaca lebih banyak buku rohani mungkin, sehingga engkau bisa share ke anak FA-mu. Kalau engkau seorang yang sudah bekerja, upgrade dirimu dengan bekerja sungguh-sungguh. Kalau engkau seorang siswa atau mahasiswa, upgrade dirimu dengan belajar sungguh-sungguh. Jadilah yang terbaik di antara orang-orang yang belum kenal Tuhan. Jangan puas berada di level yang itu-itu aja. Itu berarti engkau membiarkan jalamu robek. Komputer aja kalo ga di-upgrade pasti ketinggalan zaman. Jadi, temen2 youthers, siap-siap ya, pada saat 153 ekor ikan besar-besar diberikan pada kita, jala kita ga boleh robek. Amien...
Hal kedua, Gembala Pembina kita berpesan lewat Pastor's Message bulan April dan Mei, yaitu kunci memasuki tahun 2009 yaitu intim dengan Tuhan. Gembala Pembina berkata murid-murid bisa taat untuk menebarkan jala karena sebelumnya mereka sudah hidup intim dengan Tuhan Yesus. Hidup intim ini penting, temen-temen youthers. Intim melambangkan kedewasaan rohani. Pada saat kita lahir baru, kita jadi bayi-bayi rohani. Seiring berjalannya waktu, kita jadi anak, seterusnya dewasa rohani. Jadi, mari kita cek diri kita masing-masing. Kalo kita belum bisa hidup intim dengan Tuhan, jangan-jangan kita belum dewasa rohani. Tuhan Yesus sebentar lagi bakal datang. Ingat, temen-temen. Yang bakal diangkat hanya yang sudah dewasa dan memiliki kualitas mempelai. Ga mungkin bayi atau anak bisa jadi mempelai. Hidup intim berarti hubungan pribadi kita dgn Tuhan, dan hanya berdua. Sepasang suami istri pasti melakukan hubungan intim hanya berdua. Penyembahan secara bersama dan korporat di gereja itu sangat baik, tapi jangan lupakan hubungan pribadi kita dengan Tuhan.
Ok. Mungkin segitu aja. Makasi uda dibaca. GBU all .... (NC)
Pada waktu itu dikisahkan kalo murid-murid mendapatkan 153 ekor ikan yang besar-besar tapi jalanya tidak koyak. Tuhan memberikan pengertian baru dari kisah ini pada waktu saya saat teduh. Berkat besar = kasih karunia (anugerah) + kesiapan. 153 ekor ikan yang besar-besar bisa kita dilambangkan sebagai kasih karunia dari Tuhan, karena secara akal, mustahil ada ikan yang banyak dan besar di tempat yang dangkal (hanya kira-kira 90 meter dari pantai). Nah, seringkali kasih karunia Tuhan berlimpah, tapi jala kita koyak. Jala ga siap menampung ikan yang begitu banyak sehingga robek. (Kalo di dunia sekuler, sering dibilang kesempatan besar datang, tapi pada saat itu engkau ga siap. Skill-mu belum mumpuni. Akhirnya lenyaplah kesuksesan tersebut). Saya bukan mau sok menasihati, tapi buat youthers semua, saya mau menghimbau siapkan dirimu. Artinya di sini, UPGRADE dirimu, dalam kerohanian ataupun bidang apa saja yang engkau tekuni. Kita ga bisa terus di level yang sama. Kalau engkau seorang pemusik, upgrade dirimu dengan berlatih secara kontiniu. Kalau engkau seorang ketua FA, upgrade dirimu, dengan membaca lebih banyak buku rohani mungkin, sehingga engkau bisa share ke anak FA-mu. Kalau engkau seorang yang sudah bekerja, upgrade dirimu dengan bekerja sungguh-sungguh. Kalau engkau seorang siswa atau mahasiswa, upgrade dirimu dengan belajar sungguh-sungguh. Jadilah yang terbaik di antara orang-orang yang belum kenal Tuhan. Jangan puas berada di level yang itu-itu aja. Itu berarti engkau membiarkan jalamu robek. Komputer aja kalo ga di-upgrade pasti ketinggalan zaman. Jadi, temen2 youthers, siap-siap ya, pada saat 153 ekor ikan besar-besar diberikan pada kita, jala kita ga boleh robek. Amien...
Hal kedua, Gembala Pembina kita berpesan lewat Pastor's Message bulan April dan Mei, yaitu kunci memasuki tahun 2009 yaitu intim dengan Tuhan. Gembala Pembina berkata murid-murid bisa taat untuk menebarkan jala karena sebelumnya mereka sudah hidup intim dengan Tuhan Yesus. Hidup intim ini penting, temen-temen youthers. Intim melambangkan kedewasaan rohani. Pada saat kita lahir baru, kita jadi bayi-bayi rohani. Seiring berjalannya waktu, kita jadi anak, seterusnya dewasa rohani. Jadi, mari kita cek diri kita masing-masing. Kalo kita belum bisa hidup intim dengan Tuhan, jangan-jangan kita belum dewasa rohani. Tuhan Yesus sebentar lagi bakal datang. Ingat, temen-temen. Yang bakal diangkat hanya yang sudah dewasa dan memiliki kualitas mempelai. Ga mungkin bayi atau anak bisa jadi mempelai. Hidup intim berarti hubungan pribadi kita dgn Tuhan, dan hanya berdua. Sepasang suami istri pasti melakukan hubungan intim hanya berdua. Penyembahan secara bersama dan korporat di gereja itu sangat baik, tapi jangan lupakan hubungan pribadi kita dengan Tuhan.
Ok. Mungkin segitu aja. Makasi uda dibaca. GBU all .... (NC)
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar